Cerdas Financial - Hari keempat

Bismillah
Assalamualaikum kawan semua?

Alhamdulillah selalu dalam lindungan Allah ya tentunya.
Semoga semua saudara disana juga selalu diberikan kesehatan rizki dan juga Iman. Aamiin

Oh iya, melanjutkan tantangan Cerdas Financial kali ini, mba Syifa akan berdiskusi kembali tentang kebutuhan atau keinginan dia membeli mainan.



Jadi, cerita nya itu di mulai saat mba Syifa yang hari rabu pekan ini berangkat sekolah.
Sebenarnya, di awal berangkat sekolah dari rumah sih semua nya baik baik saja.
Kemudian saat hendak masuk ke dalam sekolahan, di luar sekolah itu terdapat bapak bapak penjual mainan yang sedang menjajakan mainan nya.
Di mulai lah drama yang cukup mengundang perhatian banyak wali murid yang lain nya.
Mba Syifa mulai rewel dan merengek meminta dibelikan mainan tersebut. Sebenarnya secara nominal harga tidak banyak, hanya berkisar dua Ribu sampai Lina Ribu rupiah saja.
Tetapi, ada banyak pertimbangan yang saya pilih kenapa saya tidak membelikan mainan tersebut.

Saya jelaskan juga kepada mba Syifa buat apa membeli mainan seperti itu?
Toh, mainan mba Syifa sudah banyak sekali. Mainan seperti itu hanya bertahan beberapa jam saja di tangan mba Syifa.
Sungguh sangat boros sekali.

Yang kedua, saya jelaskan kalau mba Syifa itu mau sekolah bukan mau bermain. Peraturan dari pihak sekolah juga di larang membawa kan mainan kepada anak did ik nya. Sebab akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Sudah menjadi tabiat mba Syifa kalau membawa mainan ke sekolah pasti akan mengganggu kawan yang lain nya.

Yang ketika, jika hari ini mba Syifa dituruti membeli mainan itu, besok ke depan nya dia akan mengulangi pola yang sama ketika meminta sesuatu. Menang is dan merengek di depan banyak orang. Seperti itu terus.

Maka dari itu, saya tetap teguh untuk tidak membelikan mainan itu walaupun harga nya murah.

Keputusan yang kemudian saya ambil adalah memberikan mba Syifa pilihan untuk tetap masuk sekolah tanpa merengek meminta mainan lagi atau kita pulang saja ke rumah.
Ketika mba Syifa masih tetap saja meminta mainan, Akhirnya saya putus kan untuk menghidupkan motor dan memacu nya pulang ke rumah.

Mba Syifa mengejar saya dengan menangis sejadi jadi nya.
Dan ketika di atas kendaraan bermotor itu mba Syifa berkata "aku mau sekolah.. Aku mau sekolaaahhh.."

Saya pun berhenti dan mengatakan kepadanya "kalau memang mau sekolah, ya sekolah. Bukan untuk beli mainan seperti itu. Kita itu mau belajar mba, bukan mau bermain di sekolahan"

Akhirnya dia mengerti dan berhenti menangis. Serta berjanji untuk tidak meminta dibelikan mainan lagi di sekolahan.

Bunda pun mengantar kan kembali mba Syifa ke dalam sekolahan dan meminta untuk mengikuti kegiatan di dalam kelas.

Alhamdulillah mba Syifa kembali enjoy dan bahagia mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

Satu lagi, anak wedok harus belajar bahwa membeli mainan kecil kecil seperti itu sangat tidak bermanfaat. Tidak memberikan kebaikan apapun dalam jangka waktu yang lama, hanya memboroskan uang saja.

Salam hemat,
Bunda Asa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NISSIN WAFERS

Makan di Sekolah

MEDIA NGAJI SEMARANG (MNS)