Cerdas Finansial - Hari ke 7

Assalamualaikum kawan kawan semua?

Alhamdulillah
Luarbiasa
Allah Akbar

Siip, semangat nya terbawa selalu dan terasa sampai rumah ASA nih. Hihihiii

Alhamdulillah terus dan terus
Selalu bersyukur dan semakin bersyukur
Karena atas limpahan RAHMAT dan Taufiq nya, kita masih selalu sehat ya.
InsyaAllah
Aamiin

Oke, di lanjut lagi ya cerita tentang Cerdas Finansial nya untuk tantangan di kelas Bunsay ini.

Bismillah

Masih ingat kah cerita mengenai Bapak tukang di rumah ASA yang sedang membangun pondasi?
Kalau lupa, bisa tengok cerita nya Dimarih yaa

Berhubung sekarang ada bapak tukang yang sedang bekerja di rumah kami, maka otomatis pengeluaran rumah tangga khusus nya untuk makanan di keluarga ASA sedikit ada kenaikan.
Yang biasanya hanya menyediakan makan besar dan buah untuk sehari-hari, kali ini Bunda harus menyiapkan budget lebih untuk membeli cemilan, dan juga minuman es sirup dan teh Manis di pagi hari. Belum lagi menu makan siang nya juga. Hehe

Alhamdulillah, meskipun benar benar menguras kantong dan dompet Bunda, tapi sebisa mungkin diatur pengeluaran nya untuk semua keperluan dapur.

Seperti biasa, pagi hari Bunda akan membeli cemilan untuk pak tukang ke warung jajanan di pinggir jalan Raya besar.
Pernah sesekali Bunda membuat sendiri cemilan nya, tapi ternyata itu jauh menguras waktu. Akhirnya kewalahan dan memilih untuk membeli saja.

Suatu pagi, anak-anak terbangun lebih awal dari biasa nya.
Akhirnya kegiatan Belanja Belanja pun harus menyertakan anak-anak di motor, sedangkan Ayah menyiapkan diri untuk berangkat ke kantor.

Setelah sibuk memilih cemilan yang akan diberikan untuk pak tukang, kini giliran anak-anak yang sibuk untuk meminta jatah jajan untuk mereka.
Bingung juga anak-anak. Secara di tempat itu jajanan berjejer rapi dan tampak begitu menggoda seakan ingin di bawa pulang semua nya. Hahaha

"Bun, pilih ini dan ini dan ini. Eeh, ini juga ya.."

"Heemmm.. Tunggu sek tunggu. Masking-masing2 anak boleh memilih 2 jajan saja"

"Tiga yaa.. Eeh.. Empat yaa.."

Jiah, ni anak emang tukang tawar yang ulung. Batin saya.

"eits, gak bisa. Cukup dua saja. Mba Syifa dapat dua, adek juga dua"

"oke deh. Heemm... Apa yaa.. Heemm.."

"Niih, ini donat saja sama pudding agar-agar. Di sama in dengan kepunyaan adik, nanti rebutan sampai rumah"

"Kalau jus gak boleh?"

"Eeh, masih nambah lagi. Sudah dua itu saja. Cukup. Nanti kan juga makan nasi di rumah"

"Iya Iya Bun"

Oke lah. Setelah semua dipilih dan di bayar, kami bergegas pulang ke rumah, karena Ayah sudah menanti kami.

Sembari naik motor, saya selipkan sedikit pemahaman tentang kebutuhan kita yang tambah banyak saat ada pak tukang. Jadi, untuk urusan jajanan sebaik nya dikurangi juga ya mba Syifa.

Oke.

Salam semangat,
Bunda ASA 🤩

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NISSIN WAFERS

Makan di Sekolah

MEDIA NGAJI SEMARANG (MNS)