Pelukan mu sudah cukup bagiku, Mas 😍

Dag Dig Dug Seeerrr

Berasa berdesir yaa membaca judul diatas? *ihhiirr*

Iyaa... sama dong dengan aku yang selalu merasa berdesir saat berada di pelukan si mamas.. eeeaaa

Maaf yaak, sedikit ngomporin inih ceritanya (eeh, nggak ding)

Jadi begini loh...
Kemarin itu setelah aku ikutan kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional, kan udah dinyatakan lulus tuuh..kami peserta kuliah online itu sekarang masuk ke tahapan selanjutnya yaitu kelas bunda sayang 😍

Apa sih kelas Bunda Sayang (Bunsay) ini?

Kelas Bunda Sayang itu adalah sebuah kelas yang akan melatih kita untuk mampu bersikap sayang kepada anggota keluarga kita. Kelas ini nantinya akan berlangsung selama 12 bulan.
WOW kaan 😦 lama beenneerrr... hihihii..
eeh tapi denger-denger kelas nya bisa molor sampai 15 bulan loh. hihihii

gak masalah aah, enjoy ajaa... *tsaah* bergaya bener ini mah 🙈

Yup

Kelas Bunsay ini memulai program pertamanya dengan Materi "Komunikasi Produktif", dimana inti dari materi ini adalah kita diminta untuk selalu belajar berkomunikasi yang baik dan produktif agar pesan kita mampu tersampaikan dengan baik. Target nya itu ya pasangan hidup kita (suami) bagi yang sudah menikah, dengan anak-anak, dengan keluarga besar serta dengan lingkungan kita.

Setelah mendapat materi komunikasi produktif ini, ada tantangan Game untuk kami (para peserta kuliah online), yaitu melakukan komunikasi secara produktif dengan salah satu anggota keluarga selama 17 hari (minimal 10 hari terlaksana sebagai syarat lulus game ini)
Permainan ini dimulai sejak tanggal 2 sampai 18 november 2018

Oke, untuk memulai semuanya secara efektif, kami diminta untuk melakukan semacam Rapat Keluarga untuk menentukan target Komunikasi kami nanti dengan siapa. 
Nah, berhubung anak-anak masih kecil, jadi saya rapat berdua saja dengan suami (Tanggal 1 November)

rapat gak serius 😛

bercanda melulu 😅


2 November 2017

Bismillah, tantangan dimulai hari ini yaak...
entah mengapa kok pas hari pertama memulai tantangan ini itu rasanya beraat banget seharian
dan entah mengapa, seharian itu aku nya merasa baper akut pokok nya.
Lihat sosmed jadi baper, ngajuin proposal ke suami buat piknik gak di Acc, pindah ngajuin wisata religi ke miniatur Haramain gak di Acc juga, akhirya malah tambah makin baper, eeeehhh... ditambah ada hal nyebelin lain yang dirasain seharian itu tapi gak bisa di ungkapin.


Mau rapiin buku, tapi malah berantakan 


jadinya, siang itu aku marah-marah gak jelas sama mba Syifa yang gak bisa diarahkan saat itu.
(Yakin lah, nyesel banget aku nya sampai nangis saat anak-anak bobo)

Sampai pada akhirnya sekitar jam 5 sore suami pulang ke rumah

Tanpa jeda apapun setelah masuk rumah, aku peluk si mamas sambil nangis tanpa suara.

Lamaaaa banget, ada mungkin sekitar hampir 7 menitan

"Maaf yaa, belum bisa ngijinin ikutan ini itu di saat kondisi keuangan kita seperti ini" ucap si Mamas lembut

Duueerr.....
jadilah saya makin bapeer..

akhirnya tangisan saya semakin menjadi dan malah ada suara nya sekarang 😭 

aaarrgghhh... Yaa Allah...
aku kenopo sih iki sakjane, ihiks

Gak peduli aah, aku terusin aja nangis nya dipelukan suami. Sambil terisak-isak, eeh si mamass malah ngajakin dansa gerak kanan dan ke kiri. hahahaa

Yaa Allah, akhirnya aku sedikit demi sedikit bisa senyum, dan lega sudah perasaan ku seharian itu. Mak PLONG !!!

wiiss.. gitu aja cerita nya di Game hari ini. Isinya lebih ke arah ke baperan saya sebagai wanita, hihihii

dan terkadang, komunikasi itu tak selalu diungkapkan dengan kata-kata. Hanya dengan pelukan saja sudah mampu mewakili perasaan sebagai insan yang sensitif bernama wanita.

"karena wanita ingin dimengerti"

Salam sayang 😘
Bunda ASA

note : tulisan ini diperuntukkan untuk memenuhi game level 1 ~ hari pertama, dalam kelas bunda sayang dengan tema "komunikasi produktif"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NISSIN WAFERS

Makan di Sekolah

MEDIA NGAJI SEMARANG (MNS)