Menimbang adonan donat

Bismillahirrahmanirrahim

Hallo sobat Asa

Ayah Bunda sekalia, siapa yang suka masak?

Cunghand cunghand ☝☝

Waaah, kita samaan dong suka masak-masak. hihihi

Naah, hobi masak-masak Bunda Asa ini sepertinya hendak ditiru oleh anak wedok kesayangan, mba Syifa.
Pasalnya, tiap kali ditanya kaau besok besar mau jadi apa?
Jawaban nya pasti "mau jadi Chef dan punya restoran"
Aamiin Aamiin
Bunda hanya bisa mengaminkan saja. Hehee

Setiap kali masak atau bikin cemilan, pasti mba Syifa akan ikutan membantu Bunda.
Seperti saat membuat camilan kesukaan mba Syifa, yaitu Donat.

Bunda siapkan berbagai bahan yang ada, sambil menjawab pertanyaan mba Syifa yang bertanya nama-nama bahan apa saja yang dipakai untuk membuat donat.
Kemudian, tugas menimbang bahan Bunda serahkan ke mba Syifa. Tetap dengan pengawasan Bunda.
Menimbang bahan ini mudah saja, karena kami kebetulan enggunakan timbangan digital yang mana takaran nya bisa pas.
Setelah dirasa takaran bahan nya sudah cukup, biasanya mba Syifa akan bertanya berapa beratnya. Misalkan 150 gram tepung terigu, atau 75 gram gula pasir, atau 40 gram mentega.

Setelah urusan timbang menimbang selesai, dimulai lah acara mencampur bahan sesaui tahapan nya dan ulen-menguleni.
Tentunya mba Syifa pasti ikut menguleni adonan walau hanya sebentar.

Setelah itu adonan di proofing sebentar. Mba Syifa bebas bermain apa saja sambil menunggu adonan.

Oke, saat nya membagi adonan besar menjadi adonan kecil dan membentuknya menjadi donat bolong tengah nya. 😃

Saya ambil sedikit adonan, saya timbang menjadi sekitar 30-40 gram dan saya letakkan di nampan. Giliran mba Syifa yang mengulen di tangan kecil nya. Bentuk nya sih pasti gak selalu donat yang pakem seperti kita makan. Kadang bunder kayak bola, kadang juga malah panjang panjang. DAn ini gak boleh di rubah, katanya sesuai kreasi nya. Hhaha

Oke baik lah kakaak..!!

Bagian menggoreng donat sudah pasti menjadi bagian Bunda karena berhubungan dengan api.

Setelah donat jadi, giliran menghias donat menjadi kerjaan kami berdua.
Bunda dibantu dengan mba Syifa menghias donat menjadi cantik dan sesuai kesukaan nya.

Dan, taraa.. Jadilah Donat Asa ala kami.



Dari resep yang kami buat, biasnaya jadi sekitar 12-15 buah donat ukuran kecil.
Dan kebanyakan dihabiskan sama duo krucil ini, mba Syifa dan mas Ammar.

Untuk Ayah biasanya disisakan 2 sampai 3 buah, dipilihkan sendiri oleh mba Syifa dan dipisahkan tempatnya.
Katanya buat Ayah, jangan dimakan lho Bunda. hohohoo

Duuh, yang sayang sama Ayah nya 😍

Yap, asyik nya kita belajar matematika melalu media memasak.
Karena selalu dan pasti ada ilmu yang di dapat dan hasil yang di buat. Perut juga kenyang. hihihi

Selamat makan,
Bunda Asa



Komentar

Postingan populer dari blog ini

NISSIN WAFERS

Makan di Sekolah

MEDIA NGAJI SEMARANG (MNS)