Muslimah Tangguh

Bismillah Alhamdulillah Masih berjumpa lagi dengan Keluarga ASA disini. Oh iya, sudah baca-baca cerita mba Syifa tentang cerdas Finansial dari hari yang pertama? Apa? Belum? Ooh, gak perlu khawatir, semua cerita nya ada dibawah postingan ini kok di blog ini juga. Oke deh kalau begitu, kita langsung cuss saja yuk mengenai konsep cerdas Finansial hari kesembilan ini. Seperti yang sudah Bunda katakan di awal hari pertama tantangan ini, entah mengapa mba Syifa akhir-akhir ini sangat hobi sekali jajan. Ternyata setelah saya amati dengan seksama, kebiasaan ini menular dari sering nya mba Syifa melihat teman nya yang sering jajan di warung tetamgga atau di bakul yang lewat. Sedangkan untuk prinsip saya, jajan itu harus dibatasi dan harus melihat makanan apa yang akan dibeli dan dimasukkan ke mulut nya. Pun, hari Jumat kemarin. Ketika ada bakul jualan es krim yang lewat, mulai lah dia merengek rewel dan meminta untuk dibelikan. Tak luput juga si adik dijadikan sasaran untuk d

Buku Tabungan Bismillah Alhamdulillah segala puji tercurah untuk Allah dan juga shalawat serta Salam kami haturkan kepada suri tauladan kita nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Alhamdulillah kembali, ternyata kita sudah masuk ke tantangan hari kedelapan dari sepuluh hari tantangan untuk mendapatkan Bagde Dasar sebagai syarat kelulusan kelas Bunda Sayang di Institut Ibu Profesional. Ayo semangat!!  😁😁 Menyemangati diri sendiri Tema tantangan kita kali ini mengenai pemanfaatan uang untuk ditabung. Semua berawal dari mba Syifa yang secara tidak sengaja melihat buku tabungan kepunyaan Bunda. Buku tabungan Milik Bunda  Lalu dia bertanya, "Bunda, ini buku tabungan nya Bunda?" "iya, itu punya Bunda" "huwaaa.. Aku pengen punya buku tabungan juga" Di mulai lah drama kumbara, hahahaa "ya besok kalau mba Syifa sudah punya uang sendiri, nanti bakalan Bunda ajakin ke Bank buat bikin buku tabungan" "Gak mau, aku mau n

Assalamualaikum kawan kawan semua? Alhamdulillah Luarbiasa Allah Akbar Siip, semangat nya terbawa selalu dan terasa sampai rumah ASA nih. Hihihiii Alhamdulillah terus dan terus Selalu bersyukur dan semakin bersyukur Karena atas limpahan RAHMAT dan Taufiq nya, kita masih selalu sehat ya. InsyaAllah Aamiin Oke, di lanjut lagi ya cerita tentang Cerdas Finansial nya untuk tantangan di kelas Bunsay ini. Bismillah Masih ingat kah cerita mengenai Bapak tukang di rumah ASA yang sedang membangun pondasi? Kalau lupa, bisa tengok cerita nya  Dimarih yaa Berhubung sekarang ada bapak tukang yang sedang bekerja di rumah kami, maka otomatis pengeluaran rumah tangga khusus nya untuk makanan di keluarga ASA sedikit ada kenaikan. Yang biasanya hanya menyediakan makan besar dan buah untuk sehari-hari, kali ini Bunda harus menyiapkan budget lebih untuk membeli cemilan, dan juga minuman es sirup dan teh Manis di pagi hari. Belum lagi menu makan siang nya juga. Hehe Alhamdulillah, m

Bismillah Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kita selama ini. Juga kepada keluarga ASA tentunya. Nikmat yang Allah berikan serasa tak pernah kurang sedikit pun. Alhamdulillah Memasuki tantangan hari keenam ini, Bunda akan sedikit cerita tentang membeli barang. "dek Ammar, pakai sandal nya dong" "Loh. Loh" "Dek, sandal nya kemana? Kok gak ada semua?" Hening Sore nya sandal ketemu lagi di dalam plastik bersama sepatu dan sandal yang lain nya. Besok nya terjadi lagi, lusa juga terjadi lagi. Saya sampai heran, eh kenapa itu rak sepatu kok kosong semua? Kemana sandal dan sepatu yang biasa nya ada disitu ya? Sudah dicari cari berkeliling rumah kok tetap masih belum ketemu? Penampakan kalau sedang penuh sekeranjang Oke, fix. Ini pasti ulah dari mba Syifa. Entah dibawa kemana itu barang-barang 🤔🤔 Sampai suatu hari Jeng jeng jeeeng Yaa Allah Ternyata sandal dan sepatu n

Bismillah Alhamdulillah, masih ketemu lagi dengan keluarga ASA disini. Semoga kawan kawan tidak bosan ya membaca Kisah keluarga kami ☺️ Oke, Akhirnya masuk tantangan hari ke kina. Horeee 🎉🎉🎉 Kebetulan sekali, ada pertanyaannya bagus dari mba Syifa beberapa hari yang lalu berkaitan dengan bapak tukang bangunan di rumah kami. "Bunda, bapak tukang nya lagi bikin apa sih?" "Lagi bangun pondasi halaman depan" "Memang nya kenapa rumah kita harus dibikin pondasi?" "Ya karena kita butuh. Karena jika tidak ada pondasi, nanti tanah nya di cekerin ayam dan akhirnya jatuh ke part depan rumah. Jadinya menutup jalan air dong, nanti kalau hujan jadi banjir" "ooh, lha terus itu pake uang siapa?" "ya uang nya Ayah. Kan selama ini Ayah menabung sampai uang nya terkumpul. Nah kalau sudah cukup uang nya buat memperbaiki rumah kita" "ooo..." "Mba Syifa juga harus begitu. Kalau mba syifa kepengen punya s

Bismillah Assalamualaikum kawan semua? Alhamdulillah selalu dalam lindungan Allah ya tentunya. Semoga semua saudara disana juga selalu diberikan kesehatan rizki dan juga Iman. Aamiin Oh iya, melanjutkan tantangan Cerdas Financial kali ini, mba Syifa akan berdiskusi kembali tentang kebutuhan atau keinginan dia membeli mainan. Jadi, cerita nya itu di mulai saat mba Syifa yang hari rabu pekan ini berangkat sekolah. Sebenarnya, di awal berangkat sekolah dari rumah sih semua nya baik baik saja. Kemudian saat hendak masuk ke dalam sekolahan, di luar sekolah itu terdapat bapak bapak penjual mainan yang sedang menjajakan mainan nya. Di mulai lah drama yang cukup mengundang perhatian banyak wali murid yang lain nya. Mba Syifa mulai rewel dan merengek meminta dibelikan mainan tersebut. Sebenarnya secara nominal harga tidak banyak, hanya berkisar dua Ribu sampai Lina Ribu rupiah saja. Tetapi, ada banyak pertimbangan yang saya pilih kenapa saya tidak membelikan mainan tersebut.